Rabu, 06 Oktober 2010

Obama: Hanya kata maaf untuk 1500 orang terjangkit syphilis dan penyakit kelamin di Guatemala

Sengaja menginfeksi 1.500 jiwa dengan gonorrhea, syphilis, dan penyakit kelamin lainnya tanpa sepengetahuan atau seizin mereka.

Hidayatullah.com--Percobaan medis AS di Guatemala yang sengaja menginfeksi ribuan warga negara itu dengan penyakit menular seksual merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan, demikian kata pengacara kejahatan perang, Alfred Lambremont.


"Departeman Pertahanan AS harus bertanggung jawab atas peristiwa ini, sebab percobaan mereka bertujuan mengembangkan penisilin dan profilaksis bagi tentara AS," tambahnya seperti dilaporkan Press TV kemarin., Selasa, (5/10).Lambremont mengatakan, mengingat itu proyek militer, maka memenuhi syarat untuk dinyatakan sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.

Antara 1946-1948, peneliti Amerika sengaja menginfeksi sekitar 1.500 penghuni penjara dan penderita sakit jiwa di Guatemala dengan gonorrhea, syphilis, dan penyakit lain yang menular hubungan kelamin tanpa sepengetahuan atau seizin mereka.

Pemerintah Guatemala telah membentuk sebuah komite untuk menyelidiki percobaan itu, ilmuwan yang terlibat dan para korban.

Bukti atas percobaan ini ditemukan oleh Susan M. Reverby, seorang profesor sejarah dan studi perempuan di Wellesley College di Massachusetts dan merilisnya di situs pribadinya. Reverby menemukan bukti itu di gudang arsip Universitas Pittsburgh dan di Lembaga Penelitian Nasional Kesehatan AS.

Pemerintah AS mengaku melaksanakan studi mengerikan di Guatemala dan Presiden AS Barack Obama telah meminta maaf kepada timpalannya dari Guatemala Alvaro Colom.

Namun Alvaro Colom menilai langkah pemerintah AS sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan dan mengutuk percobaan tersebut.[irb/hidayatullah.com]

Tinggalkan Komentarmu :)

Tidak ada komentar: