Ada masa ketika
rasa pedih akan suatu kehilangan. Disitulah masa terpuruk yang pernah kualami.
Masa-masa betapa beratinya sahabat dan orang terpercaya dan terkasih bagaikan teduhnya
pohon dimusim kemarau. Walau sejenak,
rasa sejuk yang mengalir deras dalam jiwa ini takkan bisa didefenisikan. Saat seperti inilah ketulusan orang-orang disekeliling kita akan benar-benar terasa.
rasa sejuk yang mengalir deras dalam jiwa ini takkan bisa didefenisikan. Saat seperti inilah ketulusan orang-orang disekeliling kita akan benar-benar terasa.
Dan disaat
bersamaan rasa ingin segera bangkit itu datang karena tak ingin lama membuat
orang yang peduli menjadi ikut bersedih. Bangkit mencapai bahagia. Banyak yang
salah mengartikan Begitu Cepat melupakan.
Sedih rasanya
mendengar kalimat itu. Namun kusadari dan harus kuakui, rasa luka ini tak bisa
menghancurkanku dan orang-orang yang kusayangi lebih lama. Toh, bukan lantas
melupakan kenangan. Namun bangkit.
Karena bagiku,
setiap orang berhak bangkit. Bukan saling tuding atas rasa yang dialami. Karena
itu bukanlah solusi. entah bagi orang lain, tapi bagiku bangkitku adalah
1kebahagiaan baginya. serta doakupun senantiasa berharap dia juga
berpikir sama. Masalalu adalah Doa dan uCap syukur yang tiada batas untuk
mencapai kebahagian Masa ini dan masa depan.
Terimakasih, atas
tiap ajarmu oppa
banyak kebaikan
yang tak mampu kubalas
namun pada bait
doa selalu ada harapan akan bahagiamu
Maaf tak bisa
kupenuhi inginku seperti tak ada apa-apa
karena kembaliku
pada sikap dahulu Pasti akan melukaimu
Juga, ada hati
yang tak bisa kusakiti
Oppa Noen,
Kamsahamnida
1 komentar:
Duu la la...a baper pas caretanah
Posting Komentar