Sekarang tinggal kenangan saja. Namun betapa kumasih bisa
merasakan masa-masa indah itu. Masa dimana sejak semester1 kuperjuangkan nilai
sebagus mungkin untuk tetap bertahan dengan nilai A. berharap
tetap terus melanjutkan kuliah dengan beasiswa dari dalam dan luar kampus. Berharap bangga bapak ibu yang dielu-elukan tetangga karena anak perempuannya “kuliah tinggi untuk apa?”
tetap terus melanjutkan kuliah dengan beasiswa dari dalam dan luar kampus. Berharap bangga bapak ibu yang dielu-elukan tetangga karena anak perempuannya “kuliah tinggi untuk apa?”
Kenangan saat mengikuti tes seleksi masuk Regional Surabaya
dengan saingan ketat. Regional Surabaya, saudara-saudara. Jangan bayangkan
banyaknya saja. Tapi penampilan dan pengetahuannya. Subhanallah. Entah karena
beda air atau apa ya? Orang-orang yang kumpul tuh tinggi-tinggi, putih bersih,
cantik-ganteng daaaaan Pinter bin Jenius.
” Alamaaaaaak… dhek remmah Nining mon tak masok Pak?” kataku
dalam telpon. Tau g? si emmak malah ikutan nangis. “pasabbher nak, njek lulus
pagghun” katanya dalam isak. Hehehhe
Dan Alhamdulillah, dari 40an yang lulus aku ada diantara
mereka. Jika suatu hari kalian melihat buku memori Beswan Djarum ke-25, jika
kalian dengan sengaja atau tidak membaca nama anggota atas nama Nining Latifah
Fakultas Teknik dari Universitas Trunojoyo Madura, itu aku. Hehehe. Tak apalah
kucel tanpa make-up.
Tapi stidaknya itu membukltikan bahwa beswan djarum
seleksinya professional ya… (y). Dan.. akhirnya kudapat pelesiran. Pengukuhan
ke semarang, Outbond Ke Cikole-Bandung, pelatihan Leadership ke Jogjakarta.
Hmmm…
Kalo ada lagi, maul ah ku daftar lagi.. kesempatan ikut
seleksi sajaaaa dah beneran seneng. Apalgi bisa lolos. masyaAllah <3 p="">
Tidak ada komentar:
Posting Komentar